Penggunaan Gas Bumi lebih murah, dan juga lebih bersih lingkungan dan lebih efisien 10% hingga 30% apabila digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Permasalahan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pasti menuai kontroversi dimata publik. Namun, tidak banyak pihak mempermasalahkan Gas Bumi yang diekspor besar-besaran oleh pemerintah. Padahal, Gas Bumi bisa dijadikan energi pengganti minyak.
“Setiap 1 Liter Gas Bumi diekspor sebagai gantinya dibutuhkan 1 Liter BBM impor. Kalau dihitung harga Gas Bumi adalah 55% harga 1 Liter BBM, sehingga untuk membeli 1 Liter BBM negara kehilangan devisa sebesar 45% harga 1 Liter BBM”, tutur Komite BPH Migas A. Qoyum Tjandranegara, kepada wartawan, di Jakarta, Kamis, 19 April 2012.
Ia mengatakan, penggunaan Gas Bumi lebih murah, dan juga lebih bersih lingkungan serta lebih efisien 10% hingga 30% apabila digunakan sebagai sumber energi alternatif.
“Banyak pihak mempermasalahkan produksi minyak mentah Indonesia turun 20-30 ribu brl/hari, tapi hampir tidak ada orang yang mempermasalahkan Gas Bumi yang di ekspor hampir mencapai 800 ribu boe/hari dengan harga hanya 55% harga BBM”, tandasnya.
Menurut Qoyum, adalah hal ironi jika masyarakat harus dibebani dengan energi mahal (BBM), sementara kekayaan energi yang murah ini (GB) malah dinikmati oleh masyarakat dinegara-negara sahabat yang mengimpor Gas Bumi dari Indonesia.
“Ke depan ekspor gas harus dihindari. Sebab, dalam UU Migas disebutkan bahwa pemerintah memberikan prioritas terhadap pemanfataan Gas Bumi untuk kebutuhan dalam negeri”, tuturnya.
Qoyum berharap, ada solusi dan penghematan yang diharapkan dapat menyediakan cadangan energi di Indonesia, sehingga kecendrungan masyarakat menggunakan minyak bisa dikurangi, dan juga tercipta energi lain bagi masyarakat.
Sumber : http://www.infobanknews.com/2012/04/gas-bumi-energi-alternatif-yang-terlupakan/
Gas Bumi, Energi Alternatif yang Terlupakan
Blog, Updated at: 23.26
0 komentar:
Posting Komentar